Profil Desa Tembongwah
Ketahui informasi secara rinci Desa Tembongwah mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Desa Tembongwah di Kecamatan Balapulang, Tegal, mengoptimalkan potensi pertanian dan ketahanan pangan melalui inovasi. Dengan pemerintahan proaktif, desa ini fokus pada pengembangan UMKM dan infrastruktur vital untuk kesejahteraan 4.293 warganya.
-
Ketahanan Pangan
Pemerintah Desa Tembongwah secara aktif menjalankan program ketahanan pangan dengan memanfaatkan tanah kas desa (bengkok) untuk pertanian produktif, menjadi model pengelolaan aset desa.
-
Pemerintahan Proaktif dan Pelayanan Publik
Di bawah kepemimpinan yang aktif, desa ini menunjukkan transparansi melalui program seperti penyaluran BLT-DD, sosialisasi PBB, dan pengembangan infrastruktur air bersih (SPAM) yang responsif terhadap kebutuhan warga.
-
Potensi Pertanian di Wilayah Strategis
Berada di kawasan agraris Kecamatan Balapulang, Desa Tembongwah memiliki basis ekonomi utama di sektor pertanian, dengan upaya berkelanjutan untuk meningkatkan nilai tambah produk lokal melalui dukungan terhadap UMKM.
Desa Tembongwah, sebuah entitas pemerintahan yang berlokasi di Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, menampilkan profil wilayah yang dinamis dengan fokus pada sektor pertanian dan penguatan ketahanan pangan lokal. Melalui inisiatif pemerintah desa yang terencana, Tembongwah secara bertahap bertransformasi menjadi kawasan perdesaan yang berdaya saing, dengan tetap menjaga stabilitas sosial dan keguyuban warganya. Keberadaannya di wilayah agraris menjadi tulang punggung utama, yang didukung oleh program-program pemberdayaan masyarakat dan pembangunan infrastruktur strategis untuk meningkatkan kualitas hidup penduduknya.
Pemerintahan Desa Tembongwah, yang dipimpin oleh Kepala Desa Jamal, menunjukkan komitmen kuat dalam mengelola sumber daya desa secara transparan dan akuntabel. Berbagai program, mulai dari bantuan langsung tunai hingga inisiatif pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), secara rutin dilaksanakan. Desa ini menjadi contoh bagaimana sebuah pemerintahan lokal dapat berperan aktif dalam menjawab tantangan zaman, terutama dalam isu krusial seperti ketahanan pangan dan adaptasi terhadap perubahan kondisi geografis.
Profil Geografis dan Administratif
Secara geografis, Desa Tembongwah terletak di dalam wilayah administratif Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal. Letaknya yang berada di antara dataran rendah dan perbukitan memberikan karakteristik topografi yang unik, memengaruhi pola pemanfaatan lahan oleh masyarakat. Berdasarkan data publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) untuk Kecamatan Balapulang, wilayah ini memiliki kontur tanah yang bervariasi, di mana sebagian besar lahan dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian.
Luas wilayah Desa Tembongwah tercatat dalam dokumen statistik "Kecamatan Balapulang dalam Angka," yang secara periodik diterbitkan oleh BPS Kabupaten Tegal. Secara keseluruhan, Kecamatan Balapulang memiliki luas sekitar 7.491 hektare. Wilayah Desa Tembongwah sendiri memiliki batas-batas administratif yang jelas. Di sebelah timur, desa ini berbatasan langsung dengan Desa Cilongok. Sementara itu, di sisi utara, barat, dan selatan, wilayahnya diapit oleh desa-desa lain di dalam lingkup Kecamatan Balapulang, yang membentuk sebuah ekosistem sosial dan ekonomi yang saling terhubung.
Struktur pemerintahan desa dijalankan oleh Kepala Desa beserta jajaran perangkatnya, yang berkantor di Balai Desa Tembongwah. Alamat kantor pemerintahan ini berada di Jalan Raya Tembongwah-Balapulang, yang juga menjadi pusat pelayanan administrasi bagi seluruh warga. Struktur ini mencakup Sekretaris Desa, Moh Abdillah, serta para kepala seksi dan kepala urusan yang membidangi pemerintahan, kesejahteraan, pelayanan, keuangan, dan perencanaan. Model pemerintahan yang terstruktur ini memastikan jalannya roda birokrasi dan pelayanan publik dapat diakses dengan baik oleh masyarakat. Kondisi geografi desa yang subur, meski di beberapa titik memiliki kontur labil, seperti yang ditunjukkan oleh peristiwa tanah longsor pada awal tahun 2025 menjadi tantangan sekaligus peluang bagi perencanaan pembangunan infrastruktur yang lebih tangguh dan berkelanjutan.
Kondisi Demografi dan Sosial Masyarakat
Berdasarkan data kependudukan yang dirilis melalui situs resmi desa per tahun 2024, jumlah penduduk Desa Tembongwah tercatat sebanyak 4.293 jiwa. Komposisi penduduk ini terdiri dari 2.196 jiwa laki-laki dan 2.097 jiwa perempuan. Angka ini menunjukkan rasio jenis kelamin yang cukup seimbang, mencerminkan struktur demografi yang stabil. Dengan luas wilayah yang ada, kepadatan penduduk Desa Tembongwah tergolong proporsional untuk sebuah kawasan perdesaan, memungkinkan ruang untuk pengembangan pemukiman dan lahan produktif.
Mayoritas penduduk Desa Tembongwah memeluk agama Islam, yang terlihat dari aktivitas keagamaan dan sosial yang kental dengan nuansa Islami. Kegiatan seperti buka puasa bersama yang diselenggarakan oleh pemerintah desa selama bulan Ramadhan menjadi bukti kuatnya ikatan sosial dan harmoni di antara warga. Tradisi gotong royong dan kebersamaan masih terpelihara dengan baik, menjadi modal sosial yang penting dalam pelaksanaan program-program pembangunan desa.
Dari sisi ketenagakerjaan, sebagaimana karakteristik umum Kecamatan Balapulang, sebagian besar penduduk menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. Generasi muda didorong untuk terlibat dalam pengembangan desa, salah satunya melalui lokakarya dan program pengenalan profesi yang diselenggarakan di tingkat lokal. Pemerintah desa juga secara aktif memberikan pelayanan administrasi kependudukan, seperti pengurusan akta kelahiran, kartu keluarga, dan surat pindah, yang menunjukkan fungsi pelayanan dasar berjalan secara efektif untuk mendukung tertib administrasi warganya.
Potensi Ekonomi dan Program Unggulan
Perekonomian Desa Tembongwah berpusat pada pemanfaatan sumber daya alam, terutama di sektor pertanian. Lahan-lahan yang subur menjadi aset utama bagi para petani untuk menanam berbagai komoditas pangan yang menjadi kebutuhan pokok. Sadar akan potensi ini, Pemerintah Desa Tembongwah meluncurkan program strategis yang berfokus pada ketahanan pangan. Salah satu inisiatif yang paling menonjol yakni pemanfaatan kembali tanah kas desa, atau yang dikenal sebagai tanah bengkok, sebagai lahan pertanian produktif.
Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan lokal, tetapi juga berfungsi sebagai program padat karya yang menyerap tenaga kerja dari masyarakat setempat. Dalam sebuah pernyataan, Kepala Desa Jamal menekankan pentingnya program ini untuk menjaga stabilitas kebutuhan bahan pokok dan mengantisipasi potensi krisis pangan global. Langkah ini merupakan implementasi nyata dari arahan pemerintah pusat yang menjadikan ketahanan pangan sebagai salah satu agenda pembangunan nasional.
Selain pertanian, Desa Tembongwah juga aktif mendorong pertumbuhan UMKM. Pemerintah desa memfasilitasi berbagai kegiatan, termasuk lokakarya dan pelatihan, untuk meningkatkan kapasitas para pelaku usaha lokal. Tujuannya ialah agar produk-produk yang dihasilkan memiliki daya saing yang lebih baik dan mampu menembus pasar yang lebih luas. Dukungan ini diharapkan dapat menciptakan diversifikasi ekonomi, sehingga masyarakat tidak hanya bergantung pada sektor pertanian. Nasi Ponggol, sebagai makanan khas di wilayah Kecamatan Balapulang, juga menjadi salah satu potensi kuliner yang dapat dikembangkan lebih lanjut oleh UMKM di Desa Tembongwah. Transparansi anggaran, yang ditunjukkan melalui musyawarah desa (Musdes) mengenai realisasi anggaran dan Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa), turut membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa dalam mengelola keuangan untuk program-program produktif.
Pembangunan Infrastruktur dan Layanan Publik
Peningkatan kualitas infrastruktur menjadi salah satu prioritas utama pembangunan di Desa Tembongwah. Pemerintah desa, dengan dukungan dari pemerintah kabupaten dan provinsi, terus mengalokasikan anggaran untuk proyek-proyek vital yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat. Salah satu proyek penting yang tercatat yakni pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Proyek ini bertujuan untuk memastikan seluruh warga mendapatkan akses terhadap air bersih yang layak, yang merupakan kebutuhan dasar untuk kesehatan dan sanitasi.
Selain itu, pembangunan dan perbaikan infrastruktur konektivitas seperti jembatan juga menjadi perhatian. Pada awal tahun 2025, sebuah proyek pembangunan jembatan dilaksanakan untuk memperlancar mobilitas warga dan distribusi hasil pertanian. Meskipun dalam pelaksanaannya terdapat dinamika terkait transparansi proyek, keberadaan infrastruktur ini sangat krusial untuk menghubungkan antarwilayah di dalam desa.
Di bidang layanan publik, pemerintah desa menunjukkan kinerja yang responsif. Kegiatan seperti sosialisasi penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) dilaksanakan secara terjadwal dan terorganisir. Program-program ini tidak hanya membantu meringankan beban ekonomi warga, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara. Semua kegiatan ini secara rutin dipublikasikan melalui situs resmi desa, menunjukkan upaya pemerintah desa dalam mewujudkan tata kelola yang transparan dan informatif.
Penutup: Arah Pembangunan Menuju Desa Mandiri
Desa Tembongwah, Kecamatan Balapulang, menunjukkan potret sebuah desa yang sedang giat membangun dengan visi yang jelas. Fokus pada optimalisasi sektor pertanian melalui program ketahanan pangan, pemberdayaan UMKM, serta pembangunan infrastruktur dasar menjadi tiga pilar utama yang menopang kemajuannya. Di bawah kepemimpinan yang dinamis, desa ini berhasil mengubah tantangan geografis dan sosial menjadi peluang untuk bertumbuh.
Ke depan, sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan dukungan dari pemerintah di tingkat yang lebih tinggi akan menjadi kunci keberlanjutan pembangunan. Dengan modal sosial yang kuat dan potensi sumber daya alam yang melimpah, Desa Tembongwah memiliki landasan yang kokoh untuk terus bergerak maju menuju kemandirian ekonomi dan kesejahteraan sosial yang merata bagi seluruh warganya. Keberhasilan desa ini dalam mengelola aset dan melayani warganya dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Tegal.
